Minggu, 25 November 2012

asuhan keperawatan px isos


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KASUS ISOLASI SOSIAL

1.      MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
Masalah Keperawatan
Data Yang Perlu Di Kaji
Isolasi sosial
Subjektif :
·         Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain
·         Klien mengatakan dirinya tidak ingin ditemani perawata dan meminta untuk sendirian
·         Klien mngatakan tidak mau berbicara dengan orang lain
·         Tidak mau berkomunikasi
·         Data tentang klien biasanya didapat dari keluarga yang mengetahui keterbatasan klien (suami, istri, anak, ibu, ayah, atau teman dekat)
Objektif :
·         Kurang spontan
·         Apatis (acuh terhadap lingkungan)
·         Ekspresi wajah kurang berseri
·         Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
·         Tidak ada atau kurang komunikasi verbal
·         Mengisolasi diri
·         Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya
·         Asupan makanan atau minuman terganggu
·         Retensi urine dan feses
·         Aktivitas menurun
·         Kurang berenergi dan bertenaga
·         Rendah diri
·         Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus atau janin (khususnya pada posisi tidur)

2.      DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.   Resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri.
2.   Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3.   Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak efektifnya koping individu : koping defensif.
3.      RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Isolasi social / menarik diri 
Tujuan Umum :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak menarik diri lagi.
Tujuan Khusus :
Klien dapat :
1.      Membina hubungan saling percaya.
2.      Menyebutkan penyebab menarik diri.
3.      Menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain.
4.      Melakukan hubungan sosial secara bertahap, klien – perawat, klien – kelompok, klien – keluarga.
5.      Mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
Tindakan
1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik dengan cara :
a.   Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal.
b.   Perkenalkan diri dengan sopan.
c.   Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai.
d.   Jelaskan tujuan pertemuan.
e.   Jujur dan menepati janji
f.    Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
g.   Berikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien.
Rasional :
Hubungan saling percaya merupakan landasan utama untuk hubungan selanjutnya.
2.Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Rasional : 
Memberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya dapat membantu mengurangi stres dan penyebab perasaaan menarik diri.
Tindakan :
a.   Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya.
b.   Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab               menarik diri dan bergaul.
c.   Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda serta      penyebab yang muncul.
d.  Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

  1. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugiantidak berhubungan dengan orang lain.
Rasional :
Untuk mengetahui keuntungan dari bergaul dengan orang lain.
Tindakan :
1.   Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
2.  Keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.  Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
4.  Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan 
     tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
4.   Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Rasional :
1.      Mengeksplorasi perasaan klien terhadap perilaku menarik diri yang biasa dilakukan.
2.      Untuk mengetahui perilaku menarik diria dilakukan dan dengan bantuan perawat bisa membedakan perilaku konstruktif dan destruktif.
Tindakan
1.      Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain.
2.      Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap :
Klien – Perawat
K – P – P lain
K – P – P lain – K lain
K – Kel/ Klp/ Masyarakat
3.      Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai.
4.      Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan.
5.      Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu.
6.      Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan.
5.   Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
Rasional :
Dapat membantu klien dalam menemukan cara yang dapat menyelesaikan masalah
Tindakan :
1.   Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan orang lain.
2.   Diskusikan dengan klien tentang perasaan manfaat berhubungan dengan orang lain.
3.  Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan 
     manfaat berhubungan dengan oranglain
6.         klien dapat mamberdayakan sistem pendukung atau keluarga mampu mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan dengan orang lain
Rasional : motivasi dapat mendorong klien untuk lebih semangat dan percaya diri
Tindakan :
1.      Diskusikan dengan anggota keluarga tentang perilaku menarik, penyebab perilaku menarik diri, cara keluarga menghadapi klien yang sedang menarik diri
2.      Dorong anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien berkomunikasi dengan orang lain
3.      anjurkan anggota keluarga untuk secara rutin dan bergantian mengunjungi klien minimal 1x seminggu


































TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
 STIMULASI PERSEPSI
A.    SESI I (Identifikasi Hal Positif Diri)
Tujuan :
a)      Pasien mengetahui pentingnya menghargai diri sendiri
b)      Pasien dapat mengidentifikasi hal-hal potif diri
Persiapan Alat
a)      Kertas HVS
b)      spidol

1.      Persiapan
a)      memilih pasien yang sesuai
b)      membuat kontrak dengan klien
c)      Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang tenang dan nyaman)
2.      Orientasi
a)      Mengucapkan salam terapeutik
b)      Menanyakan perasaan klien hari ini
c)      Menjelaskan tujuan kegiatan
d)     Menjelaskan aturan main
·         klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
·         Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta ijin dari terapis
·         Lama kegiatan 45 menit
3.      Fase Kerja
a)      Memperkenalkan diri, meminta klien untuk memperkenalkan diri mulai dari kiri terapis bergiliran sampai selesai
b)      Menjelaskan bahwa pandangan tentang diri akan sangat mempengaruhi hubungan pasien dengan orang lain
c)      Membagikan kertas dan pensil, satu pasang untuk setiap pasien
d)     Meminta pasien untuk menuliskan tentang dirinya dikertas tentang kondisi fisik, identitas, peran, cita-cita dan harapan serta penilaian klien tentang dirinya
e)      Meminta pasien membacakan hasil tulisannya  dikertas masing-masing searah jarum jam sampai semua peserta membacakan hasil tulisannya
f)       Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien membaca tulisannya
g)      Meminta pasien melihat kembali tulisannya dan meminta mencoret tulisannya yang isinya penilaian negatif
h)      Meminta kembali membacakan hasil tulisannya yang tersisa secara bergiliran
i)        Meminta pasien menambahkan tulsan aspek positif dirinya, setelah selesai meminta membaca ulang secara bergiliran
j)        Terapis memberi pujian, setiap kali pasien selesaimembaca tulisannya
4.      Terminasi
a)      Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b)      Menmberikan pujian atas pencapaian kelompok
c)      Menganjurkan agar pasien menuliskan aspek positif lainnya yang belum tertulis
d)     Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya

B.     SESI II (Menghargai Hal Positif Orang Lain)
Tujuan
a)      Pasien mampu memahami pentingnya menghargai orang lain
b)      Pasien dapat mengidentifikasi hal-hal positif orang lain
c)      Pasien dapat memberi umpan balik positif pada orang lain
Persiapan alat
a)      Spidol
b)      Kertas
1.      Persiapan
·         Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
·         Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar)
2.      Orientasi
a)      Mengucapkan salam terapeutik
b)      Menanyakan perasaan klien hari ini
c)      Menanyakan apakah pasien pernah menghargai orang lain
d)     Menjelaskan tujuan kegatan
e)      Menjelaskan aturan main
·         Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
·         Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta ijin dari terapis
·         Lama kegiatan 60 menit
3.      Kerja
a)      Membagi kertas dan spidol
b)      Meminta pasien untuk membagi kertas yang diberikan menjadi sejumlah peserta
c)      Meminta pasien untuk menuliskan nama pasien yang lainnya disudut kanan kertas. Satu kertas untuk satu orang
d)     Meminta pasien untuk menuliskan hal-hal yang positif temannya sebanyak yang bisa ia tulis
e)      Menyerahkan hasil tulisannya ke pasien sesuai nama yang ditulis dikertas
f)       Meminta masing-masing pasien searah jarum jam membaca kertas yang diberikan dan mengungkapkan perasaan pasien setelah membaca kertas tersebut
g)      Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesaimembacakan kertas yang ada di tangannya
4.      Terminasi
a)      Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b)      Memebri pujian atas pencapaian kelompok
c)      Menganjurkan pada pasien untuk menyimpan kertasnya tersebut dan membaca ulang jika sedang muncul rendh dirinya
d)     Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya

C.    SESI 3 (Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis)
Tujuan
a)      Pasien mengetahui pentingnya tujuan hidup
b)      Pasien menentukan tujuan hidup yang realistis
Persiapan alat
a)      Kertas HVS
b)      spidol
1.      Persiapan
a)      Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
b)      Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar)
2.      Orientasi
a)      Mengucapkan salam terapeutik
b)      Menanyakan perasaan klien hari ini
c)      Menjelaskan tujuan kegatan
d)     Menjelaskan aturan main
·         Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
·         Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta ijin dari terapis
·         Lama kegiatan 60 menit
3.      Kerja
a)      Membagi kertas dan spidol
b)      Menjelaskan pentingnya tujuan hidup agar bersemangat berusaha mewujudkan dan optimis
c)      Meminta klien untuk menuliskan masing-masing tujuan hidup di kertas
d)     Meminta pasien membacakan tujuan hidupnya yang telah ditulisnya secara berurutan dan bergiliran
e)      Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien membacakan tujuan hidupnya
f)       Meminta pasien melihat kembali tujuan hidupnya mencoret tujuan yang sulit di capai
g)      Meminta pasien membaca ulang tujuan hidup yang benar-benar relaistis
h)      Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai membacakan tujuan hidupnya
4.      Termiansi
a)      Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b)      Memberi pujian atas pencapaian kelompok
c)      Menganjurkan agar pasien untuk  mengekspresikan perasaan melalui gambar
d)     Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya




















TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI SENSORIS
A.    SESI I : MENDENGAR MUSIK
Tujuan
a)      Klien mampu mengenali musik yang didengar
b)      Klien mempu memberii  respon terhadap music
c)      Klien mampu menceritakan perasannya setelah mendengarkan music
Setting
a)      Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b)      Ruangan nyaman dan tenang
Alat
a)      Tape recorder
b)      Kaset lagu dangdut, slow music, rohani (religius)
Metode
a)      Diskusi
b)      Sharing persepsi
Langkah kegiatan
1.            Persiapan
·         Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi menarik diri, harga diri rendah dan tidak mau bicara
·         Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2.            Orientasi
a)      Salam terapeutik
salam dari terapis kepada klien
b)      Evaluasi atau validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c)      Kontrak
·         Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaiu mendengarkan music
·         Terapis menjelaskan aturan main berikut :
ü  Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin kepeda terapis
ü  Lama kegiatan 45 menit
ü  Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3.            Tahap kerja
a)       Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama, dan nama panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b)       Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c)      Terapis dan klien memakai papan nama.
d)     Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan diminta mencritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengan lagu.
e)      Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk tangan (kira-kira 15 menit) music yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik
f)       Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya. Sampai semua klie mendapat giliran.
g)      Terapis memberiikan pujian, setiap klien menceritakan perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4.             Tahap terminasi
a)      Evaluasi
·         Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
·         Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b)      Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang disukai dan brmakna dalam kehidupannya
c)       Kontrak yang akan dating
·         Menyepakati TAK yanag akan dating yaitu menggambar. 
·         Menyepakati waktu dan tempat.
·         Evaluasi Dan Dokumentasi
B.     SESI II : MENGGAMBAR
Tujuan
a)      Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
b)      Klien dapat memberii  makna gambar
Setting
a)      Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b)      Ruangan nyaman dan tenang
Alat
a)      Kertas HV A
b)      Pensil 2B (bila tersedia krayon juga dapat digunakan)
Metode
a)      Dinamika kelompok
b)      Diskusi
Langkah kegiatan
1.      Persiapan
a)      Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b)      Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.      Orientasi
a)      Salam terapeutik
·         Salam dari terapis kepada klien
·         Terapis dan klien memakai papan nama
b)      Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c)      Kontrak
·         Terapis menjelaskan ktujuan kegiatan, yaitu menggambar dan menceritakannya kepada orang lain
·         Terapis menjelaskan aturan main berikut
ü  Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis
ü  Lama kegiatan 45 menit
ü  Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3.      Tahap kerja
a)      Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain .
b)      Terapis membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien
c)      Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang diinginkan saat ini
d)     Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberii penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien.
e)      Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah dibuatnya pada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut untuk klien.
f)       Kegiatan point e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
g)      Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien lain bertepuk tangan..
4.      Tahap terminasi
a)      Evaluasi
·         Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
·         Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b)      Tindak lanjut
Trapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar.
c)      Kontrak yang akan datang
·         Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV             
·         Menyepakati waktu dan tempat
C.     SESI III : MENONTON VIDEO
Tujuan
a)      Klien dapat memberii respons terhadap tontonan TV/Video (jika menonton TV, acara tontonan hendaknya dipilih yang positif dan bermakna terapi untuk klien).
b)      Klien menceritakan makna acara yang ditonton.
Setting
a)      Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran didepan televise.
b)      Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
a)      Video/CD player dan video tape/CD (petikan film “laskar pelangi”
b)      Televise
Metode
a)      Diskusi
Langkah kegiatan
1.      Persiapan
a)      Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 2.
b)      Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
  1. Orientasi
a)      Salam terapeutik
·         Salam dari terapis kepada klien
·         Terapis dan klien memakai papan nama
b)      Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c)      Kontrak
·         Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,  yaitu menonton TV/video dan menceritakan- nya
·         Terapis menjelaskan aturan main berikut
ü  Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis
ü  Lama kegiatan 45 menit
ü  Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
  1. Tahap kerja
a)      Terapus menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton TV/video petikan film “laskar pelangi” dan menceritakan makna yang telah ditonton.
b)      Terapis memutar TV/VCD yang telah disiapkan.
c)      Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/video
d)     Setelah menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat giliran.
e)      Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain bertepuk tangan dan memberiikan pujian.
  1. Tahap Terminasi
a)      Evaluasi
·         Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
·         Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b)      Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yang baik
·         Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
·         Menyepakati waktu dan tempat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar